![]()  | 
| Ilustrasi Puasa | 
Terjelajahi~ Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama bulan puasa, sebaiknya saat berbuka dan sahur takaran makanan harus dengan porsi yang tepat. Sahur jangan hanya sekadar teh manis dan biskuit. Begitu juga saat buka, jangan langsung melahap semua yang ada di depan mata.
"Takarannya harus pas agar perut terasa nyaman," kata Dokter Spesialis Gizi, Fiastuti saat ditemui dalam acara media Gathering Buavita Khas Nusantara, Rabu 16 Juli 2014.
Mengonsumsi makanan terlalu cepat dan banyak saat berbuka justru dapat mengganggu proses pencernaan. Jangan langsung melahap apa saja yang ada di depan. Akibatnya, perut bisa kaget. "Perut harus diisi perlahan agar proses metabolisme dan pencernaannya berjalan baik," kata fiastuti. Dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Saat sahur dan berbuka, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan serat. Fiastuti melanjutkan, sebaiknya jaga pola makan sehat selama puasa agar tubuh tidak kehilangan nutrisi dan cairan.
Fiastuti menyarankan saat sahur dan berbuka sebaiknya makanan dan minuman dibagi dalam takaran yang pas. Tepat dalam arti ideal, sahur 40 persen dan buka puasa 60 persen agar tubuh terasa kuat.
"Saat sahur itu makan besarnya 30 persen, makanan kecil 10 persen mendekati imsak kemudian minum tiga gelas air. Saat berbuka makanan manis 15 persen, makan besar 30 persen setelah pulang tarawih camilan 15 persen dan minum 5 gelas air," ujar Fiastuti.



0 komentar:
Posting Komentar
Mari Kita Budayakan Berkomentar dengan Baik dan Benar Tanpa Unsur SARA