Terjelajahi~
Inilah
wajah aktor kasus pembunuhan sadis dengan 7 korbannya di Riau. Dia
adalah Muhamad Delfi dan Sopiyan yang kini mendekam di sel Polres Siak.
Yang terlihat di kanan dan bertubuh gemuk, adalah Muhamad Delfi (19
tahun) yang merupakan otak pembunuhan dari 7 korban mutilasi yang
terjadi di Riau. Sedang yang kiri dengan perawakan lebih kecil adalah
Sopiyan (26 tahun). Tersangka Sopiyan ini ikut telibat dalam kasus
mutilasi.
Dalam kasus mutilasi ini, ada 4 tersangka. Selain mereka ada lagi Dita (19 tahun), istri Delfi. Lalu, Diky (16 tahun) seorang pelajar SMU kelas II. Mereka semuanya tinggal di Desa Pinang Sebatang Timur, di Kota Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Kasus pembunuhan ini, terjadi sejak tahun 2013 hingga 2014. Untuk tahun 2013 ada 4 korban jiwa. Pelakunya saat itu masih Delfi dan Dita. Mereka melakukan atas perintah dukun yang tak lain ayah kandung Delfi. Alat vital korbannya dipotong untuk diberikan ke dukun.
Lalu bagian tubuh tersebut dikuliti mereka. Dagingnya mereka kumpulkan dalam kantong plastik. Lantas mereka jual daging itu ke warung tuak dengan alasan daging biawak. Peran Diky yang berstatus pelajar, mengumpulkan daging cincangan tadi dimasukan dalam plastik. Dia dia bertugas mengumpulkan tulang belulang untuk ditutupi dengan daun.
(dari berbagai sumber)
Dalam kasus mutilasi ini, ada 4 tersangka. Selain mereka ada lagi Dita (19 tahun), istri Delfi. Lalu, Diky (16 tahun) seorang pelajar SMU kelas II. Mereka semuanya tinggal di Desa Pinang Sebatang Timur, di Kota Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Kasus pembunuhan ini, terjadi sejak tahun 2013 hingga 2014. Untuk tahun 2013 ada 4 korban jiwa. Pelakunya saat itu masih Delfi dan Dita. Mereka melakukan atas perintah dukun yang tak lain ayah kandung Delfi. Alat vital korbannya dipotong untuk diberikan ke dukun.

Sopiyan (kiri) dan Delfi (kanan), tersangka pemutilasi ditelanjangi dan babak belur dipukuli
Tahun 2014, ada 3 korban yang dibunuh tersangka Delfi dan Dita. Namun
kali ini melibatkan Sopiyan dan Diky. Tiga bocah mereka bunuh secara
sadis dan biadab dimana alat vital bocah itu dipotong dengan pisau kater
dalam keadaan hidup. Dita adalah eksekutor memotong kelamin para
korbannya secara hidup-hidup. Setelah menjerit, wajah korbannya dibekap.
Setelah itu lehernya digorok hingga putus oleh Delfi. Selanjutnya
memotong tangan dan kaki dilakukan oleh Sopiyan.Lalu bagian tubuh tersebut dikuliti mereka. Dagingnya mereka kumpulkan dalam kantong plastik. Lantas mereka jual daging itu ke warung tuak dengan alasan daging biawak. Peran Diky yang berstatus pelajar, mengumpulkan daging cincangan tadi dimasukan dalam plastik. Dia dia bertugas mengumpulkan tulang belulang untuk ditutupi dengan daun.

Salah satu bukti tulang-belulang yang dipamerkan polisi
Sedangkan 3 alat vital yang dipotong dalam keadaan korbannya masih
hidup, dijadikan mainan untuk Dita dan Delfi. Alat vital itu mereka
yakini bisa menambah gairah seks untuk mereka berdua.(dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar
Mari Kita Budayakan Berkomentar dengan Baik dan Benar Tanpa Unsur SARA