John berubah menjadi radikal setibanya di Suriah.
Terjelajahi~Badan intelijen Inggris, M15 mengungkapkan, algojo pemenggal dua
jurnalis Amerika yang dijuluki sebagai ‘Jihadi John’ ternyata sempat
masuk dalam salah seorang yang diawasi sebelum akhirnya diketahui
bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).
M15 mendeteksi kalau John pernah menjadi relawan pengumpul dana tingkat rendah dari organisasi yang bermarkas di London.
Uang yang dikumpulkan oleh organisasi itu diyakini untuk mendanai
kegiatan ISIS sebelum kelompok itu akhirnya mulai melakukan teror.
Seperti dilansir Mirror, seorang sumber mengungkapkan kalau identitas
John sang algojo telah diketahui, bahkan diawasi sejak dia belum
bepergian ke luar Inggris.
“Seperti para pelaku jihad sebelumnya, dia berubah menjadi radikal
setelah menghilang dan pergi ke Timur Tengah,” terang sumber itu.
John diketahui tiba di Suriah lebih dari setahun lalu dan baru ikut pertempuan beberapa bulan ke belakang.
John dan tiga jihadis asal Inggris lainnya juga mendapat julukan sebagi ‘The Beatles’, merujuk group band legenda dari Inggris.
Media di Inggris juga sempat menulis tiga orang yang diduga identik
dengan sang algojo, salah satu diantaranya adalah bekas penyanyi rap
Abdel-Majed Abdel Bary.
Dia memiliki nama panggung “L Jinny” dia terkenal sebagai rapper di Inggris. Beberapa lagunya bahkan diputar di radio BBC dan beredar luas di YouTube.
Media Inggris mencatat lebih dari 30 warga Inggris yang bergabung
dengan ISIS, hendak meninggalkan kelompok teror itu tapi takut pulang
karena diancam masuk bui.
Masih dari keterangan sumber menyebutkan, kalau anak-anak muda itu
tidak tahu tujuan pergi ke Suriah. Mereka bisa saja mendapat perlakukan
buruk.
0 komentar:
Posting Komentar
Mari Kita Budayakan Berkomentar dengan Baik dan Benar Tanpa Unsur SARA